Kanker payudara masih menjadi kanker penyebab kematian nomor kedua terbanyak yang
terjadi pada wanita. Kanker Payudara merupakan pertumbuhan sel-sel tidak normal
pada payudara dengan kecepatan yang tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel
tidak normal itu merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan pada bentuk, ukuran
maupun fungsinya.
Secara umum penyebab terjadinya Kanker Payudara bisa dibagi menjadi dua faktor yakni
;
- Faktor yang bisa di kendalikan
- Berat badan atau obesitas, ini termasuk dalam kategori pola makan tidak sehat sehingga menimbulkan kondisi obesitas, terlebih obesitas yang terjadi sejak usia remaja dan berlangsung lama sampai menopause akan memicu pertumbuhan sel tidak normal, sehingga dianjurkan untuk menjaga berat tubuh dengan cara diet yang sehat, seimbang dan teratur.
- Riwayat melahirkan dan menyusui, dimana wanita yang melahirkan anak pertama diatas usia 30 tahun dan tidak pernah menyusui akan meningkatkan resiko kanker payudara.
- Konsumsi alkohol, kebiasaan mengkonsumsi alkohol terlebih setiap hari meski sedikit akan meningkatkan resiko menjadi 1.5 kali lebih besar.
- Perlakuan atau trauma terhadap payudara, diduga perilaku sering meremas payudara terlebih sampai terasa sakit bisa saja menganggu pertumbuhan sel payudara.
- Faktor yang tidak bisa dikendalikan
- Genetik, adanya mutasi genetik sehingga gen yang tadinya normal menjadi ganas.
- Riwayat keluarga, meski dulunya dipercayai bahwa resiko ini meningkat apabila ada riwayat ibu atau kakak atau nenek atau tante yang pernah terkena kanker payudara, namun penelitian terakhir bahwa ditemukan hampir 80% penderita kanker tanpa ada riwayat keluarga.
- Jenis kelamin, wanita memiliki resiko 100 kali lebih besar dibanding pria, sehingga wanita dianjurkan melakukan pemeriksaan SADARI setiap habis bersih haid selama 5 hari berturut-turut untuk memantau pertumbuhan benjolan atau rasa nyeri pada payudara.
- Usia, biasanya wanita usia diatas 50 tahun lebih besar resiko terkena kanker payudara dibanding wanita dibawah usia 40 tahun.
- Riwayat haid, usia seorang wanita pertama kali mendapatkan haid pertama dibawah usia 12 tahun dan memasuki menopause diatas usai 50 tahun memiliki resiko 2 kali lipat
- Ras, riset membuktikan bahwa wanita Caukasian mempunyai resiko tertinggi mengidap kanker payudara. Ras Asia, Hispanik dan suku asli Amerika mempunyai resiko paling rendah. Namun wanita dengan ras Afrika-Amerika sebaiknya lebih sering melakukan diagnosa ke dokter agar mengurangi persentasi mengidap penyakit ini.
Gejala umum yang biasanya dapat dilihat dan dirasakan disaat kanker payudara mulai
berkembang sampai masuk ke stadium yang tertentu diantaranya ;
- Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
- Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah dengan cepat dan kontras selama 6-12 bulan.
- Timbul benjolan kecil dibawah ketiak diluar siklus haid
- Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
- Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
- Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Kanker payudara dapat dicegah dengan cara rutin melakukan SADARI ( periksa payudara
sendiri ) yang dilakukan setiap bulan pada hari ke 1 sampai hari ke 5 setelah merasa
bersih haid. Namun dianjurkan minimal 1 tahun sekali memeriksakan diri ke ahli medis
seperti bidan atau dokter, terlebih bagi wanita yang memilki factor resiko tinggi
akan terkena kanker payudara seperti faktor diatas.
Adapun hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan atau menurunkan resiko
terkena kanker payudara adalah;
- Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama.
- Hindari banyak merokok, mengkonsumsi alkohol dan makanan-minuman cepat saji.
- Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya
- Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara
- Lakukan olahraga secara teratur
- Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
- Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
Beberapa penelitian terakhir, menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah
timbulnya penyakit yang menakutkan kaum wanita tersebut, diantaranya ; Gandum, ikan
salmon atau tuna dengan kandungan zat omega 3, sayuran wortel dan bayam, susu kedelai
murni dan jus jeruk.