Kupasang kupingku setajam mungkin.
Sepertinya berasal dari belakang sekolah,tepatnya dibelakang kelasku.
Suaranya merdu..benar benar ringan dan enak didengar. Macam suara Yesung
suju saja.
^_^ thanks and please like ^_^
Kulangkahkan
kakiku mendekati jendela dan kulongokkan kepalaku keluar. Suara
nyanyian itu masih terdengar tapi tak kulihat siapa siapa disana.
"menurut gosip katanya
dibelakang sekolah kita itu anker.." terlintas ucapan teman teman ku
tentang keangkeran belakang sekolah ini. Ah,masa' iya suara merdu begini
milik setan? Karena penasaran,kuputuskan untuk datang langsung
kebelakang sekolah. Aku berjalan penuh waspada. Langkahku terhenti saat
kulihat seseorang yg duduk bersandar dibawah pohon mahoni sambil memetik
gitar dan melantunkan lagu melow. Aku bersembunyi dibalik pohon untuk
melihatnya lebih jelas.
"lho..itu kan,," aku menggumam. Cowok itu yang tadi menabrakku. Yang mengaku namanya Raka.
"Keluarlah.." teriaknya sambil
menghentikan permainan gitarnya. Huh? Dia tau aku disini? Aku tak keluar
malah semakin menipiskan badanku agar tak terlihat olehnya.
"Hey.."
"astaga!" aku tersentak saat tiba tiba dia sudah berada didepanku. Dia tertawa pelan melihatku yang kaget akan kehadirannya.
"kamu ngapain disini?"tanyanya masih ramah dan lembut.
"anu..tadi..nggak sengaja denger kamu nyanyi.." jawabku sambil garuk garuk kepala.
"ouh..mau denger lagi?" aku mengangguk canggung,ia menarik tanganku dan mengajakku duduk ditempatnya tadi.
Perlahan ia mulai memainkan gitarnya lagi. Sangat merdu dan menyentuh hati,aku terkesima mendengarnya.
"um..kamu..kenapa belum pulang?"tanyanya yg kini menghentikan permainan gitarnya.
"pulang?oh iya!" aku menepuk jidatku dan segera bangkit berdiri.
"aku pulang dulu!" kataku cepat sambil mengambil langkah tapi sepertinya dia menahan tanganku.
"aku juga mau pulang..ayo
bareng.."ajaknya sambil ikut berdiri. Sebelah tangannya memegang gitar
sementara sebelah lagi masih menggenggam pergelangan tanganku.
"rumah kamu dimana?"tanyanya seraya menarikku berjalan.