Bugh! Aku mendekap mulutku agar tak berteriak saat melihat kaki kaki
biadap itu menendang perut Raka. Ya Tuhan..apa yg bisa kulakukan
sekarang? Aku hampir menangis bersembunyi dibalik tiang listrik.
"KASIH CD ITU SEKARANG JUGA ATAU LO PENGEN MATI?!" teriak seorang yg memegang tongkat kayu tebal.
"nggak ada!"teriakan Raka terdengar parau dan menyayat hati. Dia pasti sangat kesakitan. Bugh! Kali ini wajah Raka yang ditendang. Aku semakin mendekap mulutku agar isakan tangisku tak terdengar. Tuhan..tolonglah dia..
"ternyata lo emang mau mati hah?!" cowok laknat itu mengangkat tongkat kayunya dan bugh! Aku memejamkan mataku. Dan saat kubuka lagi.. Raka sudah terduduk bersandar ditembok sambil memegangi kepalanya.
Cowok cowok lainnya langsung menggeledah Raka. Mencari cari sesuatu disetiap kantung yg ada di baju dan celana Raka.
"Aish! Udah kita tinggalin aja!" ucap seorang sambil menendang kaki Raka.
"heh!lo inget ya! Selama CD itu masih ada sama lo! Kita nggak akan biarin idup lo tenang!ngerti lo!" merekapun pergi setelah menyempatkan beberapa kali menendang Raka lagi.
Setelah memastikan mereka benar benar sudah pergi dengan mobilnya. Aku berlarian ketempat Raka.
"Raka!" aku langsung menyentuh kepalanya. Dan mataku terbalalak. Darahnya banyak sekali.
"mereka itu siapa? Apa yg mereka cari dari kamu? Cd apa?" aku melayangkan beberapa pertanyaan. Ia tak menjawab dan masih berusaha menahan rasa sakitnya. Air mataku mengalir deras.
"siapa kamu sebenernya? Kenapa kamu bikin aku kayak gini?aku khawatir sama kamu! Aku takut kalo kamu akan dipukulin terus..aku..aku sayang sama kamu..tolong jangan bikin aku takut..jangan bik.."ucapanku langsung terputus begitu ia memelukku dengan erat. Aku berusaha melepaskan tapi ini terlalu erat bahkan hampir membuatku sesak.
"jangan dilepas..biarin seperti ini 5 menit aja" bisiknya ditelingaku.
"tapi Raka."
"3 menit.."
"tap.."
"1 menit..30 detik.. 15 detik.. 5 detik.." bisikannya terhenti. Dia terus memelukku sangat lama. Bahkan ini sudah lebih dari 5 menit.
Bersambung....
^_^ thanks and please like ^_^
"KASIH CD ITU SEKARANG JUGA ATAU LO PENGEN MATI?!" teriak seorang yg memegang tongkat kayu tebal.
"nggak ada!"teriakan Raka terdengar parau dan menyayat hati. Dia pasti sangat kesakitan. Bugh! Kali ini wajah Raka yang ditendang. Aku semakin mendekap mulutku agar isakan tangisku tak terdengar. Tuhan..tolonglah dia..
"ternyata lo emang mau mati hah?!" cowok laknat itu mengangkat tongkat kayunya dan bugh! Aku memejamkan mataku. Dan saat kubuka lagi.. Raka sudah terduduk bersandar ditembok sambil memegangi kepalanya.
Cowok cowok lainnya langsung menggeledah Raka. Mencari cari sesuatu disetiap kantung yg ada di baju dan celana Raka.
"Aish! Udah kita tinggalin aja!" ucap seorang sambil menendang kaki Raka.
"heh!lo inget ya! Selama CD itu masih ada sama lo! Kita nggak akan biarin idup lo tenang!ngerti lo!" merekapun pergi setelah menyempatkan beberapa kali menendang Raka lagi.
Setelah memastikan mereka benar benar sudah pergi dengan mobilnya. Aku berlarian ketempat Raka.
"Raka!" aku langsung menyentuh kepalanya. Dan mataku terbalalak. Darahnya banyak sekali.
"mereka itu siapa? Apa yg mereka cari dari kamu? Cd apa?" aku melayangkan beberapa pertanyaan. Ia tak menjawab dan masih berusaha menahan rasa sakitnya. Air mataku mengalir deras.
"siapa kamu sebenernya? Kenapa kamu bikin aku kayak gini?aku khawatir sama kamu! Aku takut kalo kamu akan dipukulin terus..aku..aku sayang sama kamu..tolong jangan bikin aku takut..jangan bik.."ucapanku langsung terputus begitu ia memelukku dengan erat. Aku berusaha melepaskan tapi ini terlalu erat bahkan hampir membuatku sesak.
"jangan dilepas..biarin seperti ini 5 menit aja" bisiknya ditelingaku.
"tapi Raka."
"3 menit.."
"tap.."
"1 menit..30 detik.. 15 detik.. 5 detik.." bisikannya terhenti. Dia terus memelukku sangat lama. Bahkan ini sudah lebih dari 5 menit.
Bersambung....